Kamis, 15 September 2022

Mengikuti Jejak Sang Penulis

Tanggal 15 September 2022

Nama                   : Suartini Iklima, S. Pd

Tempat Tugas    : SDN 1 Beleka, Lombok Barat

Tema                    : The Power of Writing

Alamat Link        : https://pasibadxfive.blogspot.com/2022/09/mengikuti-jejak-sang-penulis.html


Malam sunyi, hanya suara jangkrik yang menghiasi malam. Tamparan angin menerpa wajah yang sudah larut termakan usia. Mata yang mulai kangen dengan mimpi, redup seakan tiada gairah untuk melihat indahnya gerimis yang membasahi pijakan kaki. 

Suara hp dari group BM membuyarkan segala lamunan dan fantasi. Satu persatu ku buka chat dan membacanya dengan perasaan yang sulit digambarkan. Bingung melihat chat ramai dan sepertinya berisi para penulis hebat. Ku coba bersuara dalam chat dengan mengatakan bahwa aku sepertinya salah kamar tapi ada yang menjawab tanyaku bahwa BM itu untuk pelatihan menulis yang akan di ajarkan menulis sampai bisa menciptakan karya dalam buku dengan memulai dari menulis sebuah resume dari kelas yang diberikan.

Semangat kembali membara seperti api yang berkobar melelapkan segala benda yang dilalui. Ku coba mulai mengikuti pelatihan. Tantangan pertama menulis yaitu dengan tema "Hikmah di Balik Kasus Sambo".  Tantangan yang begitu berat bagiku, betapa tidak, aku yang tidak terlalu mengikuti kasus Sambo harus membuka Youtube untuk memahami kasusnya lebih mendalam. Apalagi aku merasa bahwa ini sangat berbahaya. Otakku mulai berfikir keras, sekeras batu meteor yang ingin menghantam jiwa, bagaimana caranya agar tulisanku tidak menjadi masalah. Ku ambil dan kutuliskan hikmahnya tanpa unsur politik. Ahhh aman desahku. Segera ku kirim tulisanku dengan harapan agar mendapat mentor dikarenakan admin mengatakan 50 tercepat mengirim tugas akan mendapat mentor. Alhamdulillah aku dapat mentor pak Brian. Sosok mentor yang siap menjawab setiap tanyaku yang tidak mampu ku pecahkan.

Pelatihan BM pertama dimulai. Tugas peserta adalah menuliskan Resume tentang pelatihan yang diberikan. Aku ingat, Narasumber pertama waktu itu adalah Om Jay. Resumeku  hanya terdiri dari sedikit paragraf yang dikirim dilist ke-30an. Benar-benar pemula.

Karya pertamaku di blog yang kutulis dengan media hp, tanpa aku tahu bagaimana cara mengatur tulisan dan lainnya. Aku coba buka beberapa fitur yang aku harap saat itu bisa membantuku. Perasaan penasaran berkecamuk, ku coba tuliskan semua yang ada di otakku tanpa aku berfikir itu memalukan jika ditulis. Aku bebas mengekspresikan semuanya. Menikmati proses belajar menulisku. Untaian kalimat yang ku buat dengan susah payah ku lalui sampai tidak ada lagi yang harus ku tulis. 

Pertemuan ke-2 berlanjut, harapan tak pernah pupus. Narasumber waktu itu Bunda Kanjeng. Ku lihat semangat Beliau juga tak padam diterpa badai pertanyaan dari peserta. Ku coba merangkai lagi kata hingga membentuk kalimat menjadi paragraf dengan tertatih-tatih kutuliskan menjadi sebuah resume. Tengah malam rasa penasaran kembali menghinggapi dada. Ku tulis resume sampe suara jangkrik hilang dalam pekatnya malam. Semua keluarga kecilku sudah terlelap dalam mimpi indahnya. Tinggal aku sendiri, diam seribu bahasa dengan kosa kata yang belum terangkai. 

Pertemuan-pertemuan berikutnya tidak selalu ku ikuti pada saat itu juga. Kadang keesokan harinya, baru aku bisa menyimak materi yang disampaikan lewat chat group WA yang dampaknya tugas resume tidak bisa ditulis dan dikirim langsung saat materi selesai dipaparkan.  

Sering kali rasa patah semangat menulis menghampiri terutama saat kesibukan menjadi CGP dan saat malaikat kecilku kurang sehat. Resume yang ku buat dengan menguatkan diri berharap semakin sering menulis maka akan semakin mudah berliterasi. Kubuktikan dengan saat ada tugas CGP, aku merasa lebih mudah merangkai kata yang dulunya kaku dengan lama berfikir ataupun mengeluarkan ide dalam bahasa tulis. 



Tiap pertemuan BM mempunyai materi berbeda dan ciri khas tersendiri. Untaian kata dari narasumber maupun moderator dengan pantun, kata-kata-kata bijak, bahkan lantunan puisi yang menggoda jiwa hingga membuat perasaan hanyut, larut terbuai sangat indah seperti buaian bunda yang menyejukkan dan menenangkan. 

Ku tapaki BM dengan mengikuti petunjuk dan arahan dari para penulis, walupun tertatih dengan kata yang sulit dirangkai hingga menerbitkan sebuah tulisan sebagai gambaran aku pernah ada dan menulis mengikuti jejak para penulis hebat, sampai aku tidak akan bisa menulis lagi, tetapi jejakku masih tersimpnan dalam tulisan yang bagi orang mungkin tiada makna.

Pembelajaran dari pelatihan BM kadang bisa ku dijadikan healing di saat fikiran tidak bisa tidak bisa diajak berkolaborasi dengan banyaknya tugas yang harus dilalui dan diselesaikan seperti bom waktu yang ingin meledak. Meledakkan semua pena-pena dalam guratan tulisan. 

Semoga aku bisa melalui semua tahapan pembelajaran dalam menulis dengan menuliskan suara hati, menorehkan segala perasaan untuk terus belajar dari jejak para penulis hebat lainnya. Menikmati proses pembelajaran. Terimakasih para Penulis terutama group BM-27 yang telah mengajarkan ilmu dalam menulis. Jejakmu akan terus menorehkan banyak karya dan moga bisa diimbaskan bagi yang haus akan literasi. 

3 komentar:

  1. Kereeen, sampai merinding membaca tulisan yg sangat luar biasa, tulisan tersebut mempu membawa alam pikiran seperti kita yg mengalaminya sendiri. Teruslah menulis jangan pernah letih kr tulisan akan mampu mengikat ilmu. Kami tunggu tulisan berikutnya ibu guru hebat

    BalasHapus

2.3.a.4.1.Eksplorasi Konsep Modul 2.3 - 2.1 Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan

 Beriku t ma teri yang saya ambil pada LMS CGP 06  tugas Eksplorasi Konsep dimana CGP harus menjawab dua per tanyaan yai tu: Dari beberapa d...