Senin, 28 November 2022

2.3.a.4.1.Eksplorasi Konsep Modul 2.3 - 2.1 Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan

 Berikut materi yang saya ambil pada LMS CGP 06 tugas Eksplorasi Konsep dimana CGP harus menjawab dua pertanyaan yaitu:


Dari beberapa definisi yang telah disebutkan, untuk menyelami perbedaan peran coaching dengan metode-metode pengembangan diri tersebut,  jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

  1. Setelah membaca definisi-definisi mengenai mentoring, konseling, fasilitasi dan training, tuliskan yang Anda ketahui mengenai mentoring, coaching, konseling, training dan fasilitasi.
  2. Dalam berinteraksi di sekolah, ceritakan pengalaman Anda ketika berperan sebagai coach, mentor, konselor, fasilitator, dan trainer.


Berikut jawaban saya atas pertanyaan di atas:

1. mentoring: 

Stone (2002) mendefinisikan mentoring sebagai suatu proses dimana seorang teman, guru, pelindung, atau pembimbing yang bijak dan penolong menggunakan pengalamannya untuk membantu seseorang dalam mengatasi kesulitan dan mencegah bahaya. Sedangkan Zachary (2002) menjelaskan bahwa mentoring memindahkan pengetahuan tentang banyak hal, memfasilitasi perkembangan, mendorong pilihan yang bijak dan membantu mentee untuk membuat perubahan.

2. Coaching

1.      sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999). Sedangkan Whitmore (2003) mendefinisikan coaching sebagai kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya.

3. konseling

Gibson dan Mitchell (2003) menyatakan bahwa konseling adalah hubungan bantuan antara konselor dan klien yang difokuskan pada pertumbuhan pribadi dan penyesuaian diri serta pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Sementara itu, Rogers (1942) dalam Hendrarno, dkk (2003:24), menyatakan bahwa konseling merupakan rangkaian-rangkaian kontak atau hubungan secara langsung dengan individu yang tujuannya memberikan bantuan dalam merubah sikap dan tingkah lakunya.


4. Fasilitasi

Shwarz (1994) mendefinisikan fasilitasi sebagai sebuah proses dimana seseorang yang dapat diterima oleh seluruh anggota kelompok, secara substantif berdiri netral, dan tidak punya otoritas mengambil kebijakan, melakukan intervensi untuk membantu kelompok memperbaiki cara-cara mengidentifikasi dan menyelesaikan berbagai masalah, serta membuat keputusan, agar bisa meningkatkan efektivitas kelompok itu.

5.Training

Training menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright (2003) merupakan suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan perilaku oleh para pegawai.

2. Saya ketika berperan sebagai coach, mentor, konselor, fasilitator, dan trainer.

  1. Coaching: Ketika berkolaborasi akan membersamai rekan Guru dengan saling memberi masukan agar hasil yang diperoleh maksimal sesuai RPW (rencana Pelaksanaan Workshop)
  2. mentor : memberi semangat ke rekan Guru dalam berliterasi agar membuat karya artikel
  3. konselor : ketika memberi masukan ke rekan Guru bagaimana sebaiknya bersikap di forum resmi. 
  4. fasilitator : ketika menjadi fasilitator pembelajaran Abad 21 kejasama Guru Binar, PSF, Dikbud Lobar, BCA
  5. trainer: Ketika menjadi trainer Quizizz yang sertifikatnya dari Dikbud Jakarta Pusat dimana melakukan beberapa pengimbasan ke beberapa sekolah.

Selasa, 22 November 2022

Koneksi Antar Materi Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional_CGP.06

 

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL


1.      Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa saya mengajar dengan berbagai ice breaking sudah cukup dapat mengembalikan semangat murid yang konsentrasinya menurun dengan penguasaan ice breaking yang saya kuasai sehingga murid emosinya kembali baik.
Setelah mempelajari modul ini, ternyata
saya harus lebih banyak belajar lagi dan menerapkannya di kelas.

2.      Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being),  3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

a.       mendesain pengalaman belajar dan lingkungan belajar dengan menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid agar murid dapat mencapai tujuan pembelajarannya

b.      menciptakan pengalaman dan lingkungan belajar yang memperhatikan kebutuhan sosial dan emosional murid

c.       menuntun kodrat murid dan membimbing mereka agar dapat  mengeksplorasi dan mengaktualisasikan seluruh potensi dalam dirinya setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat, hingga dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaannya.

3.      Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di  kelas dan sekolah:

a.       bagi murid-murid:

Menerapkan atau mengimplementasikan KSE dalam pembelajaran di kelas

b.      bagi rekan sejawat:

Melakukan pengimbasan atau desiminasi tentang penerapan KSE di sekolah atau kelas.

 

Senin, 14 November 2022

Modul 2.1. Pembelajaran Berdiferensiasi_Model 4F_Refleksi Dwi Mingguan

 

Refleksi Dwi Mingguan Modul 2. 1

MODEL 4 F

1.             Facts  (Peristiwa):

Pegalaman saya mengikuti pembelajaran pada minggu ini yaitu dengan banyaknya keunikan murid maka guru harus melakukan berbagai variasi dalam mengajar sehingga kebutuhan belajar murid dapat terpenuhi. Saat melaksanakan aksi nyata di dalam kelas dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dimana murid diminta memilih konten yang diinginkan untuk menyelesaikan tugas (murid yang mempuyai gawai mengerjakan tugas dengan gawainya dan murid yang tidak mempunyai hp mengerjakan tugas dengan lembaran yang di bagikan Guru sedangkan murid juga dapat mengumpulkan tugas dengan menceritakan langsung). Hambatan yang asaya aami selama proses pembelajaran adalah pada penilaian. Yang saya lakukan untuk mengatasinya yaitu dengan melihat ketercapaian tujuan pembelajarannnya.

 

2.             Feelings  (Perasaan):

Perasaan saya selama pembelajaran berlangsung yaitu sangat bahagia tak kala murid dapat menyelesaiak tugasnya sesuai dengan kebutuhan belajarnya. Yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas yaitu sangat bahagia dan terharu ketika beberapa siswa mengirimkan link blognya di group WAG yang dikomentari oleh teman bahkan wali murid yang tergabung di WAG.

 

3.             Findings  (Pembelajaran):

Pelajaran yang saya dapatkan dari proses ini yaitu bahwa guru harus mampu memetakan kebutuhan belajar muridnya dengan menyiapkan kebutuhan beajarnya mulai dari kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid dengan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi (konten, proses, dan produk). Hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini yaitu bahwa selama ini saya sering melakukan pembelajaran berdiferensiasi tetapi baru mengetahui istilahnya.

 

4.             Future  (Penerapan):

Yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan serupa di masa depan yaitu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini yaitu dalam pembelajaran di kelas akan sering menggunakan pembelajaran berdiferensiasi agar kebutuhan belajar murid dapat terpenuhi dimana Guru dan Siswa berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama.

Selasa, 08 November 2022

RPP Berdiferensiasi_SD Kelas 5_Materi Iklan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

(RPP) BERDIFERENSIASI

 

Sekolah                       : SDN 1 BELEKA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester            : V/ Ganjil

Materi Pokok              : Iklan

Kompetensi Dasar      : 3.4  Menganalisis informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik

Alokasi Waktu            : 3 JP (3x40 menit)/ 1xpertemuan

Pertemuan                   : 2

 

A.  Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, Murid diharapkan dapat:

  • 1.      Menyebutkan ciri-ciri iklan (C1)
  • 2.      Mengemukakan kata kunci pada iklan (C3)
  • 3.      Merancang sebuah iklan (C6)

 

B.  Media Pembelajaran, Alat, dan Sumber Belajar

Media              : Lembar kerja, lembar penilaian, konten youtube, , WA.

Alat/Bahan      : Laptop, LCD, Keras HVS

Sumber            : Buku paket bahasa Indonesia siswa kelas V dari Kemendikbud, link youtube yang berkaitan dengan iklan  

 

C.  Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (15 menit)

  • ·       Pembukaan dengan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran Murid.
  • ·    Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman Murid dengan materi sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
  • ·     Menyampaikan dan motivasi tentang apa tujuan dan manfaat dengan mempelajari materi: iklan
  • ·    Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh.
  • ·    Murid secara berkelompok (berdasarkan baris tempat duduk) secara bergilir dengan metode Round Robin Brainstone (RRB) dibagikan kertas kosong dan spidol. Murid paling depan menuliskan jawaban berdasarkan pertanyaan pemantik yang diberikan Guru yaitu “tuliskan nama iklan yang ada di televisi yang pernah dilihat atau ditonton”

 

Kegiaan Inti (85 menit)

Literasi

  • ·         Murid diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskan kembali isi iklan pada iklan yang disajikan guru pada LCD
  • ·         Bagi Murid yang memiliki gawai dapat membuka link tersebut, sedangkan bagi

yang tidak memiliki gawai maka diminta untuk membaca materi dalam buku

paket (Diferensiasi proses kesiapan belajar/readiness)

Berpikir Kritis 

  • ·         Murid diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi hal yang belum dipahami,

dimulai dari pertanyaan faktual sampai kepertanyaan yang bersifat praduga dalam iklan

  • ·         Murid mengidentifikasi diri mengenai ketertarikan pada iklan media cetak ataupun media elektronik (Diferensiasi proses berdasarkan minat)
  • ·         Selain itu, Murid diperbolehkan juga memilih iklan media cetak maupun elektronik (Diferensiasi proses berdasarkan minat)

Kolaborasi  

  • ·         Murid dibentuk dalam beberapa kelompok (minimal 2 orang) berdasarkan minat

pada iklan media cetak maupun media elektronik (Diferensiasi proses berdasarkan minat)

  • ·         Masing-masing kelompok berdiskusi tentang iklan yang ingin dibuat dengan media Canva atau dengan menggambar langsung guna mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai hal-hal yang penting untuk ditulis dalam iklan yang telah dipilih

Komunikasi

  • ·         Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil iklan yang dibuat termasuk ciri-ciri dan kata kuncinya (Diferensiasi proses dan diferensiasi hasil)

Kreativitas

  • ·         Murid secara individu membuat sebuah iklan dengan canva yang hasilnya di share ke group WA dan yang tidak mempunyai gawai membuat desain iklan dengan menggambarkannya pada kertas HVS yang dibagikan Guru (Diferensiasi produk berdasarkan profil belajar murid dan Diferensiasi Konten)
  • ·         Sebelum tugas dikumpulkan, Murid diperintahkan untuk melakukan penyuntingan desain warna, isi dan tata bahasa.
  • ·         Hasil  pekerjaan  membuat  komentar  dan  tanggapan  yang  dikumpulkan  boleh  memilih berupa  teks  tertulis,  rekaman  audio,  maupun  audio  visual (Diferensiasi Konten).  Jika  tertulis  maka dikumpulkan langsung dengan stick note yang dibagikan Guru sedangkan yang dalam bentuk  rekaman  audio  maupun  audio  visual  bisa  melalui  WAG (Diferensiasi produk berdasarkan profil belajar murid)

Kegiatan Akhir (20 menit)

·      Refleksi dengan LKPD Four Square (Diagram empat kotak) yang berisi materi, kata-kata yang terasosiasi, definisi dan gambar pada sebuah keras HVS yang dibagikan Guru. (Diferensiasi Produk)

·      Murid menempelkannya pada tempat pemajangan hasil (tembok kelas, papan pajangan) (Diferensiasi Produk)

·      Guru menutup pembelajaran dengan salam

DPenilaian Hasil Pembelajaran

  • ·         Penilaian sikap (observasi sikap selama mengikuti pmebelajaran dan ketepatan pengumpulan tugas)
  • ·         Penilaian Pengetahuan (menunjukkan kemampuan dan pengetahuan dalam menulis komentar dan tanggapan)
  • ·    Penilaian Keterampilan (berupa penilaian komentar dan tanggapan tertulis, rekaman audio, maupun audio visual)

 

Lombok Barat,  Oktober 2022

Mengetahui

Kepala Sekolah                                                                                               Guru Kelas V

 

 

 

(Abdurrahman Jaelani, S.Pd)                                                                          (Suartini Iklima, S.Pd)

 

PENILAIAN SIKAP

Strategi            : Observasi                                                            

Alat                 : Catatan anekdot

No

Nama

Catatan Sikap/Tanggal

Keterangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

INDIKATOR

CHECKLIST

CATATAN

 

Pengetahuan

Tercapai

Berkembang

Baru mulai terlihat

 

 

Menunjukkan pengetahuan mengenai

hal-hal yang penting untuk ditulis dalam

buku fiksi maupun nonfiksi

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterampilan Berkomentar dan

Memberika Tanggapan dalam

Bentuk Tertulis, Audio, Audio

Visual

 

 

 

 

 

Kosakata      

 

 

 

 

Kaidah Kebahasaan      

 

 

 

 

Struktur Teks       

 

 

 

 

Kreativitas    

 

 

 

 

 

EVALUASI DIRI DAN TINDAK LANJUT

No

Aspek

Deskripsi Faktual

1

Kelebihan Pembelajaran

 

2

Kekurangan Pembelajaran

 

3

Kendala Pembelajaran

 

4

Catatan Khusus

 

5

Rekomendasi

 

6

Rencana  Tindak Lanjut

 

7

Lain-lain

 

.     

  

2.3.a.4.1.Eksplorasi Konsep Modul 2.3 - 2.1 Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan

 Beriku t ma teri yang saya ambil pada LMS CGP 06  tugas Eksplorasi Konsep dimana CGP harus menjawab dua per tanyaan yai tu: Dari beberapa d...