Resume ke-5
Tanggal : 31 Agustus 2022
Tema : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Narasumber : Noralia Purwa Yunita, M.Pd
Moderator : Mutmainah
Waktu yang ditunggupun telah tiba. Moderator yang disapa Emut Lebak mulai merangkai kata manis dan bijaknya di group "Sahabat-sahabat rekan penulis, sesaat lagi kita akan memasuki kuliah malam dengan materi keren dari narasumber yang satu ini. 5 menit dari sekarang kelas akan saya kunci untuk sementara. Agar bisa terhimpun ribuan ilmu dari deretan huruf dan kata". Sesaat kemudian Emut Lebak mengubah setelan grup menjadi "hanya admin yang dapat mengirim pesan ".
Emut Lebak mulai membuka kegiatan dengan mengajak peserta BM gelombang 27 berdo'a dengan khusyuk agar diberi kelancaran dan kemudahan dengan tidak lupa mengingatkan peserta untuk mengecek ketersediaan hp'laptop,kuota, dan kopi.Susunan acarapun dipaparkan seperti malam-malam sebelumnya mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab, dan penutup.
Kutipan tulisan dari Pramudya Ananta Toer yang disampaikan Emut Lebak"Menulislah dengan tulisan jelek, karena tulisan yang bagus hanya bonus dari kebiasaan" semangat dari tulisan itu memberi energi kuat buat para Peserta, khususnya saya pribadi.
Perkenalan dari Emut Lebak pun dimulai dan tebakan saya salah.mengenai usia dari Bunda (Sapaan akrab Noralita), ternyata beliau kelahiran Kudus, 12 Juni 1989. Wajah imut yang kata orang ataupun saya awet muda secantik namanya. Beliau adalah alumni BM ke-8. Aktif menulis sejak tahun 2020 saat korona melanda dunia. Sampai saat ini. sudah 17 buku yang ditorehkan. Beliau penulis di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, penulis di Penerbit Andi Offset, penulis dan Ambassador. Berbagai aktivitas menarik juga yang ditekuninya yang menorehkan banyak prestasi
Bunda mulai menyapa peserta dengan meminta pengaturan admin diubah menjadi "semua peserta dapat mengirim pesan". agar tidak terkesan beliau menggurui. Pertanyaan pemantik dari beliau yaitu karya tulis apa yang pernah peserta buat. Beberapa peserta mulai menanggapi seperti skripsi, tesis, PTK sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat, laporan penelitian, artikel ilmiah,
Sekali lagi pengaturan chat berubah oleh admin. Hanya Bunda kini yang sendiri memaparkan materinya. Menurut Bunda bahwa selama ini karya tulis banyak yang terabaikan di kampus ataupun sekolah yang tidak sebanding dengan perjuangan dalam menulisnya, bahkan semua sepakat akan hal itu. Pertanyaanpun muncul yaitu bagaimana cara mengubah agar karya tulis itu menjadi lebih bermakna dan bernila, jawabannya Bunda yaitu dengan mengubahnya menjadi sebuah buku.
Menurut Bunda manfaat dari mengkonversi karya ilmiah menjadi buku, antara lain: 1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam 2. Buku dapat diperjualbelikan, jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh 3. Bagi para ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin angka kredit dari laporan PTK, juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. 4. Jika buku hasil konversi karya ilmiah milik kita banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri 5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku
Cara menngkonversi karya ilmiah menjadi buku menurut Bunda antara lain: 1. Mengubah judul Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. Contoh: Judul Tesis, Pengembangan Modul Berbasis Riset pada Materi Reaksi Redoks untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa Kelas X SMA. Ketika diubah menjadi judul buku menjadi Menulis Modul Berbasis Riset. Dapat dilihat dari contoh judul di atas, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan /pembuatan modul. Jadi ketika diubah menjadi judul buku, sesuaikan dengan fokus penelitian itu. Tinggal menambah kata seperti kiat, jurus, strategi, cara sukses atau yang lainnya agar menjadi judul populer.
2. Mengubah daftar isi Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa
Bab 1 Pendahuluan berisi
latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah
Bab 2 Landasan teori Bab 3 Metode Penelitian yang berisi rumus-rumus statistik Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 5 Penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Namun ketika diubah menjadi buku, daftar isi menjadi : (ikuti pedoman 2W+1H)
Bab 1 (Why) menjelaskan pentingnya modul berbasis riset Bab 2( Apa) menjelaskan apa itu modul berbasis riset Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.
3. Mengubah sedikit isi karya ilmiah Dalam mengubah karya ilmiah menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variabel bebasnya. Kita dapat menentukan perluasan materi tersebut berdasarkan kata kunci judul buku kita. Dengan kata lain, karya ilmiah yang diubah menjadi buku berarti lebih memperluas isi bacaannya berdasarkan sumber yang relevan. Misalkan judul implementasi Media stereofoam pembelajaran Organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitas, maka yang harus dikembangkan adalah tentang Media (Pengertian, manfaat, jenis), Pembelajaran (materi tentang belajar mengajar), Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya). Hilangkan semua "kata Penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi" dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah. Diperbolehkan menampilkan sedikit grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, diubah dalam bentuk kalimat
4. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku
5. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya
6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut
7. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit
Jadi menurut Bunda bahwa membuat buku dari karya ilmiah bukan berarti hanya mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Itu merupakan suatu kesalahan karena akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita. Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya. jika kita punya satu jenis saja karya ilmiah, contohnya PTK, selain bisa dikonvert menjadi buku, bisa juga dikonversi menjadi artikel ilmiah yang bisa kita kirimkan ke jurnal yang bereputasi. Bunda memberikan sebuah artikel ilmiahnya sebagai contoh yang baru saja terbit di jurnal nasional Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Contoh laporan penelitian yang Bunda ubah menjadi artikel, lalu diterbitkan di jurnal yang bereputasi dengan langkah-langkah penulisannya adalah : 1. Abstrak Berisi latar belakang singkat, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, simpulan. Tidak boleh ada sitasi dalam abstrak 2. Pendahuluan Berisi latar belakang masalah, tinjauan Pustaka secara singkat, tujuan penelitian 3. Metode penelitian Berisi sampel penelitian, prosedur penelitian (dalam bagan saja), analisis penelitian 4. Hasil dan pembahasan Berisi hasil penelitian berupa grafik, tabel atau diagram serta pembahasan mengapa mendapatkan hasil demikian yang dikaitkan dengan teori yang ada 5. Simpulan Menjawab tujuan penelitian Daftar Pustaka diusahakan yang terbaru dan dari jurnal lain yang bereputasi
Paparan Bunda di atas menjadi penutup sesi kedua materi BM malam ini. Selanjutnya sesipun beralih ke sesi tanya jawab. Beberapa peserta pelatihan banyak yang bertanya yang intinya bagaimana merubah karya ilmiah menjadi sebuah buku.dengan tujuan agar dapat dibaca oleh banyak orang dan bermanfaat dalam berbagi ilmu.
Tidak terasa dua jam menimba ilmu di group BM malam ini. Semoga kita bisa menulis dan menciptakan karya dalam buku sehingga kita bisa berprestasi seperti Bunda si cantik yang menorehkan banyak prestasi dan karya.
Sudah bagus resumenya, kata2nya enak untuk dibaca, tinggal dirapikan lagi tulissannya Bunda💪💪
BalasHapussemangat menulis bu
BalasHapusResumenya sudah bagus, terlihat sudah ada bakat jadi penulis, teruslah menulis, dan tetap semangat ya bu
BalasHapusBiar tak teks semua sisipkan gambar yg relevan. Semangat
BalasHapusSudah bsgus resumenya...
BalasHapusTinggal disetel agar tilisan rapi..
Alhamdulilah, cakep
BalasHapus