Tanggal : 3 September 2022
Tema : Merdeka Mengajar di Era Merdeka Belajar
Judul : Merdeka Mengajar Wujudkan Profil Pelajar Pancasila
Penulis : Suartini Iklima
Perjalanan mengajar setelah 20 tahun menjadi guru, bukan hal yang serasa ringan bagi saya. Suka duka saya mulai ketika kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999 dibuat yang merupakan hasil dari kombinasi kurikulum 1975 dan 1984.
Usia yang masih muda kala itu lebih saya rasakan tantangannya dikarenakan pengalaman mengajar sedikit dan ilmu di bangku kuliah dengan di lapangan jauh berbeda. Hal itu tak menyurutkan semangat jiwa muda yang membara seperti para pahlawan perang melawan kolonial.
Perubahan kurikulum yang saya temui semenjak menjadi guru dari kurikulum 1994, KBK (2004), KTSP (2006), K-13(2013) dan yang sekarang terakhir yaitu Kurikulum Merdeka. Seperti namanya "Kurikulum Merdeka" memberikan keluasan dalam pembelajaran yang berorientasi pada murid dengan visi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila mulai dari beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran kali ini merupakan salah satu penerapan merdeka mengajar dengan merdeka belajar sebagai langkah merdeka berubah yang pernah saya lakukan di kelas 5 SD.
Sebelum pembelajaran dimulai, perlu kita lakukan literasi 10 sampai 15 menit. Tehnik literasi yang menyenangkan dapat guru variasikan. Literasi bukan hanya kemampuan membaca saja tapi kemampuan berbicara atau menulis juga termasuk literasi.
Salah satu literasi yang saya lakukan yaitu
- Siswa saya ajak membuat lingkaran besar. Guru sebagai porosnya.
- Siswa mulai berhitung dari angka 1 sampai 4. Dari siswa pertama hingga terakhir.
- Siswa yang mendapat angka yang sama akan menjadi satu kelompok.
- Siswa berbaris sesuai dengan kelompoknya.
- Guru menyiapkan 4 kertas yang ditempel pada papan tulis.
- Tiap kelompok dibagikan 1 spidol dengan warna yang berbeda.
- Spidol dipegang oleh siswa yang berada di barisan paling depan.
- Guru menjelaskan tehnik literasi yang akan dilakukan yaitu masing-masing siswa hanya boleh menuliskan satu kata pada kertas, selanjutnya akan dioper ke siswa dalam kelompoknya. Kata yang ditulis merupakan kalimat rumpang yang akan dilengkapi oleh siswa. Tema ditentukan oleh guru.
- Guru memberi kalimat rumpang. Misalnya "Tadi pagi saya ... .".
- Siswa yang berbaris paling depan yang akan memulai menuliskan kata untuk menyelesaikan kalimat rumpang menjadi sebuah kalimat atau bahkan menjadi sebuah cerita yang akan dilanjutkan oleh siswa dibelakangnya.
- Siswa yang sudah menulis satu kata bergegas berbaris ke barisan paling belakang dengan terlebih dahulu menyerahkan spidol ke temannya yang akan mendapat giliran. Begitu seterusnya sampai guru merasa sudah cukup kegiatan ini.
- Siswa membaca hasil kolaborasi kelompoknya.
- Siswa berkunjung ke kelompok yang lain membaca hasil kelompok lain.
- Siswa dibagikan kertas kosong dan spidol.
- Siswa tetap duduk ditempatnya.
- Satu kelompok terdiri dari satu deret meja tempat duduk.
- Guru menjelaskan aturan kegiatan yaitu siswa boleh menuliskan sebanyak-banyaknya jawaban sampai waktu selesai atau guru mengatakan "pindah" barulah siswa mengoper kertas dan spidol ke teman di sebelahnya sampai seluruh anggota kelompok mendapatkan giliran atau sampai guru menyatakan waktu selesai.
- Siswa diberi soal pemantik oleh guru. Misalnya "Tuliskan nama bahan untuk membuat ares (makan tradisional Lombok)"
- Siswa secara berkelompok menuliskan bahan untuk membuat ares (makanan tradisional
- Jawaban siswa secara kelompok akan diperiksa oleh kelompok lain.
- Yang paling banyak jawabannya benar akan menjadi pemenangnya.
- Siswa dibagi menjadi 4 kelompok asal
- Masing-masing kelompok dibagi menjadi 4 kelompok ahli dan siswa duduk bersama kelompok ahlinya dengan membawa satu tugas yang ditentukan guru tentang tradisi di daerah sekitar misalnya kelompok 1 peresean, kelompok 2 Bau Nyale, kelompok 3 Pedaq Api, dan kelompok 4 Nyongkolan.
- Masing-masing kelompok (kelompok ahli) membahas tradisi yang sudah ditentukan dengan mencari informasi di internet. (Siswa membawa hp sendiri dengan menggunakan wi fi yang tersedia. Jika tidak ada wi-fi atau hp siswa maka dapat disiasati dengan guru menyiapkan bahan bacaan).
- Siswa kembali ke kelompok asalnya dan masing-masing kelompok ahli mengutarakan bagian ahlinya (tradisi) di kelompok asalnya sedangkan siswa yang lain menanggapi, memberikan pertanyaan ataupun mengkritsinya.
- Salah satu siswa mewakili untuk membacakan atau mempresentasikan hasil diskusi kelompok ahlinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar