Minggu, 02 Oktober 2022

Merdeka Mengajar Wujudkan Profil Pelajar Pancasila

Tanggal        : 3 September 2022

Tema            : Merdeka Mengajar di Era Merdeka Belajar

Judul            : Merdeka Mengajar Wujudkan Profil Pelajar Pancasila

Penulis        : Suartini Iklima


Perjalanan mengajar setelah 20 tahun menjadi guru, bukan hal yang serasa ringan bagi saya. Suka duka saya mulai ketika kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999 dibuat yang merupakan hasil dari kombinasi kurikulum 1975 dan 1984.

Usia yang masih muda kala itu lebih saya rasakan tantangannya dikarenakan pengalaman mengajar sedikit dan ilmu di bangku kuliah dengan di lapangan jauh berbeda. Hal itu tak menyurutkan semangat jiwa muda yang membara seperti para pahlawan perang melawan kolonial. 

Perubahan kurikulum yang saya temui semenjak menjadi guru dari kurikulum 1994, KBK (2004), KTSP (2006), K-13(2013) dan yang sekarang terakhir yaitu Kurikulum Merdeka. Seperti namanya "Kurikulum Merdeka" memberikan keluasan dalam pembelajaran yang berorientasi pada murid dengan visi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila mulai dari beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. 

Pembelajaran kali ini merupakan salah satu penerapan merdeka mengajar dengan merdeka belajar sebagai langkah merdeka berubah yang pernah saya lakukan di kelas 5 SD. 

Sebelum pembelajaran dimulai, perlu kita lakukan literasi 10 sampai 15 menit. Tehnik literasi yang menyenangkan dapat guru variasikan. Literasi bukan hanya kemampuan membaca saja tapi kemampuan berbicara atau menulis juga termasuk literasi. 

Salah satu literasi yang saya lakukan yaitu 

  • Siswa saya ajak membuat lingkaran besar. Guru sebagai porosnya. 
  • Siswa mulai berhitung dari angka 1 sampai 4. Dari siswa pertama hingga terakhir.
  • Siswa yang mendapat angka yang sama akan menjadi satu kelompok.
  • Siswa berbaris sesuai dengan kelompoknya.
  • Guru menyiapkan 4 kertas yang ditempel pada papan tulis.
  • Tiap kelompok dibagikan 1 spidol dengan warna yang berbeda.
  • Spidol dipegang oleh siswa yang berada di barisan paling depan.
  • Guru menjelaskan tehnik literasi yang akan dilakukan yaitu masing-masing siswa hanya boleh menuliskan satu kata pada kertas, selanjutnya akan dioper ke siswa dalam kelompoknya. Kata yang ditulis merupakan kalimat rumpang yang akan dilengkapi oleh siswa. Tema ditentukan oleh guru.
  • Guru memberi kalimat rumpang. Misalnya "Tadi pagi saya ... .".
  • Siswa yang berbaris paling depan yang akan memulai menuliskan kata untuk menyelesaikan kalimat rumpang menjadi sebuah kalimat atau bahkan menjadi sebuah cerita yang akan dilanjutkan oleh siswa dibelakangnya. 
  • Siswa yang sudah menulis satu kata bergegas berbaris ke barisan paling belakang dengan terlebih dahulu menyerahkan spidol ke temannya yang akan mendapat giliran. Begitu seterusnya sampai guru merasa sudah cukup kegiatan ini.
  • Siswa membaca hasil kolaborasi kelompoknya.
  • Siswa berkunjung ke kelompok yang lain membaca hasil kelompok lain.
Kegiatan merdeka mengajar yang dapat dilakukan pada kegiatan belajar mengajar misalnya:  
Tema                                Tradisi daerah sekitar
Langkah Pembelajaran :
1.  Pendahuluan
Dengan metode Round Robin Brainstorming  (RRB) yaitu 
  • Siswa dibagikan kertas kosong dan spidol. 
  • Siswa tetap duduk ditempatnya.
  • Satu kelompok terdiri dari satu deret meja tempat duduk.
  • Guru menjelaskan aturan kegiatan yaitu siswa boleh menuliskan sebanyak-banyaknya jawaban sampai waktu selesai atau guru mengatakan "pindah" barulah siswa mengoper kertas dan spidol ke teman di sebelahnya sampai seluruh anggota kelompok mendapatkan giliran atau sampai guru menyatakan waktu selesai.
  • Siswa diberi soal pemantik oleh guru. Misalnya "Tuliskan nama bahan untuk membuat ares (makan tradisional Lombok)"
  • Siswa secara berkelompok menuliskan bahan untuk membuat ares (makanan tradisional 
  • Jawaban siswa secara kelompok akan diperiksa oleh kelompok lain. 
  • Yang paling banyak jawabannya benar akan menjadi pemenangnya.
2.  Kegiatan Inti
Dengan metode Jig Saw
  • Siswa dibagi menjadi 4 kelompok asal 
  • Masing-masing  kelompok  dibagi  menjadi  4  kelompok  ahli  dan  siswa  duduk  bersama kelompok ahlinya dengan membawa satu tugas yang ditentukan guru tentang tradisi di daerah sekitar misalnya kelompok 1 peresean, kelompok 2 Bau Nyale, kelompok 3 Pedaq Api, dan kelompok 4 Nyongkolan. 
  • Masing-masing kelompok (kelompok ahli) membahas tradisi yang sudah ditentukan dengan mencari informasi di internet. (Siswa membawa hp sendiri dengan menggunakan wi fi yang tersedia. Jika tidak ada wi-fi atau hp siswa maka dapat disiasati dengan guru menyiapkan bahan bacaan).
  • Siswa  kembali  ke  kelompok  asalnya  dan  masing-masing  kelompok  ahli  mengutarakan bagian  ahlinya  (tradisi)  di  kelompok  asalnya  sedangkan  siswa  yang  lain  menanggapi, memberikan pertanyaan ataupun mengkritsinya.
  • Salah  satu  siswa  mewakili  untuk  membacakan  atau  mempresentasikan  hasil  diskusi kelompok ahlinya.


3.  Penutup
Kegiatan penutup dapat dilakukan dengan memberi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Four Square atau Diagram Empat Kotak. 

Berikut gambar LKPD Diagram Empat Kotak yang dapat mewakili beberapa aspek penilaian dalam satu LKPD bahkan dapat memuat beberapa muatan pelajaran.. 



Kegiatan refleksi dapat kita lakukan dengan menanyakan langsung pada siswa tentang kesimpulan materi atau menanyakan kesan terhadap materi hari itu. Tehnik untuk mengetahui perasaan atau kesan mereka juga dapat dilakukan dengan guru dapat menyiapkan pojok ekspresi. Siswa dapat menuliskan perasaan mereka dengan stick note yang dibagikan.



Merdeka mengajar yang berorientasi pada siswa dimana guru sebagai fasilitator dan bukan satu-satunya sumber belajar seperti pembelajaran konvensional. Siswa dapat mencari suber belajar di internet sesuai dengan kodrat zamnnya. Siswa belajar sambil bermain sebagai wujud kodrat alamnya yaitu dunia anak adalah bermain.

Pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa menjadi fokus utama. Siswa yang terlihat semngatnya menurun di tengah pembelajaran ataupun diawal atau akhir perlu dilakukan energezer atau ice breaking agar semangat siswa kembali.

Guru dalam pembelajaran harus mempunyai trik yang bervariasi bukan yang monoton agar tidak membosankan. Pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa perlu guru pelajari dan gunakan misalnya dengan Think Pair Share (TPS), Three Street Two Stay, Fish Bowl dan lain-lainnya.

Lembar kerja peserta didik yang menurut saya sangat baik untuk guru terapkan dalam merdeka mengajar yaitu Four Square dan Diagram Tulang Ikan. Masing-masing guru pastinya mempunyai favorit sendiri. Hanya guru di kelas itu yang lebih mengetahui karakter atau kemampuan siswa dan tehnik yang dapat diterapkan di kelas. Guru kelaslah yang lebih memahami siswanya. Dengan merdeka mengajar maka diharapkan kita sebagai guru merdeka pula menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada siswa sehingga pembelajaran di kelas menjadi berhasil. 

Semoga dengan kurikulum Merdeka Belajar ini kita dapat mewujudkan siswa kita menjadi profil pelajar pancasila yang kita idamkan bersama dan semoga tulisan ini dapat menginspirasi dan bermanfaaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

2.3.a.4.1.Eksplorasi Konsep Modul 2.3 - 2.1 Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan

 Beriku t ma teri yang saya ambil pada LMS CGP 06  tugas Eksplorasi Konsep dimana CGP harus menjawab dua per tanyaan yai tu: Dari beberapa d...