Kegiatan tadi malam pelatihan Menulis tidak dapat saya ikuti langsung karena sibuk dengan kegiatan CGP yaitu ngezoom dari pukul 19.30 Wita-21.00 Wita. Resume ini ditulis disela mengajar keesokan harinya ditengah kesibukan yang padat yang tugasnya deadline tetapi karna tanggung jawab sebagai peserta dan merasa akan kehilangan satu pengetahun maka sayang jika tidak diabadikan dalam tulisan.
Pelatihan menulis kali ini dengan membersamai Mr. Bams (Panggilan akrab Bambang Purwanto, S. Kom., Gr) sebagai moderator dan dengan narasumber hebat Bunda Lely (Panggilan akrab Lely Suryani, S. Pd., SD) yang biasanya di WAG sebelah Beliau menjadi mentor rekan-rekan untuk menerbitkan karyanya menjadi sebuah buku.
Sebelum kegiatan dimulai Mr. Bams memberikan kata penuh makna seperti berikut:
- Aqua : Aku ada untukmu
- Yakult: Ya Kulihat Cinta dimatamu
- Amidis : Aku Mikirin Dirimu Selalu. Kalau menurut saya "Aku mikirin dirimu selalu"
- Prima : ada Perasaan Rindu Bersama
- Sesi pemaparan materi 1 jam sampai pukul 20.00 WIB
- Sesi tanya jawab 1 jam sampai pukul 21.00, pertanyaan boleh mulai dikirim 19.45 WIB
Berikut pemaparan Bunda Lely yang dapat saya petik dari WAG Pelatihan Menulis.
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. Alhamdulillahirobbil Alamin. Nahmaduhu wanastanginuhu wanastaghfiruhu, wana ' udzubillahi minsururi anfusina, waninsayyiati a' malina, mayahdillahu wala mudilallah wamayudlil fala hadiyallah. Assolatu wassalamu ' ala sayyidima Muhammad ibni Abdillah, wa ' ala alihi wasohbihi wamanittaba ' ahuddah, illa qiyyamissa'ah. Amaba' du.
LELY SURYANI, S.Pd.SD Lahir di Desa Berta, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 25 Juli 1972. Menempuh masa Pendidikan Dasar di SD N II Berta, lulus pada tahun 1985 kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Purwareja Klampok selama 2 tahun, dan pindah ke SMP Negeri 3 Banjarnegara selama 1 tahun sampai lulus pada tahun 1988. Pendidkan SMA di tempuh melalui Pendidikan Kejar Paket C, lulus pada tahun 2004. Setelah itu, melanjutkan Pendidikan D II PGSD di Universitas Terbuka, lulus pada tahun 2008, kemudian mengikuti Pendidikan S1 PGSD di Universitas Terbuka, lulus pada tahun 2012.
Semenjak mengikuti kegiatan kepenulisan di bawah asuhan Om Jay dari Pelatihan GMLD Gelombang 1 yang dimulai bulan Oktober 2021 . Selanjutnya saya mengikuti Kelas BM Asuhan Om Jay juga. MOTTO: Menulislah dengan hati dan apa adanya, Biarlah waktu yang akan betbicara.
Media Sosial :
1. FB: https://www.facebook.com/profile.php?id=100068809581410
2. IG : https://www.instagram.com/lely.suryanii/
3. BLOGG : http://lelysuryanikreatifinspiratif.blogspot.com
4. KOMPSIANA : https://www.kompasiana.com/lelysuryaniofficial8799/dashboard/setting
5. YT : https://youtu.be/6XZr9XFQYhc
6 TWEET : @lelysur17426120
7. Simpkb : 201501343612@guruku.id
8. Belajar.id. : Lelysuryani57@guru.sd.belajar.id
9 .Gmail : Yanilelysuryani@gmail.com
10. No HP : 082388112412
Sehubungan dengan materi malam ini mungkin karena saya baru saja menyelesaikan buku saya tentang Om Jay. Tepatnya berjudul "50 Tahun Lebih Dekat Dengan Om Jay". Buku tersebut karena berisi riwayat perjalanam Om Jay, maka di sebutlah Biografi. Jadi biografi itu adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Berbeda dengan Autobiografi yang merupakan riwayat seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri.
Demikianlah pemaparan materi dari Bunda Lely dengan Bunda Lely mengirimkan daftar nama peserta yang sudah memesan buku karya Beliau yang gambarnya di atas tersebut.
Sesi kedua pun dimulai dengan pertanyaan yang dikirim ke Mr. Bams yang diteruskan ke WAG BM 27 yang ditanggapi oleh Bunda Lely.
Berikut kesimpulan dari sesi kedua.
Tidak syarat khusus untuk tokoh yang bisa dijadikan biografi, semua bisa dibuatkan biografi misalnya istri menulis biografi suami, biografi orang tua tidak harus orang terkenal. Gambar dalam biografi itu sifatnya tidak wajib tapi sebagai penunjang jelas akan memberi energi pada tulisan.
Batasan privasi untuk tidak ditulis di biografi, sebagai manusia biasa pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangan yang ada pada tokoh tidak perlu ditulis. Jadi tulislah kisah yang positifnya atau yang baik - baik saja. Konsultasi dengan tokoh sebelum naik cetak dapat dilakukan berkali-kali sesuai dengan kebutuhan.
Kendala yang ditemukan Bunda Lely dalam menulis buku biografi jarak dan waktu karena Bunda Lely hanya mengandalkan komunikasi daring. Apalagi beliau beserta keluarga super sibuk, jadi penulis harus tetap sabar.
Demikianlah pelatihan yang berlangsung semalam yang dapat saya tulis. Semoga kita bisa membuat karya biografi dari tokoh siapapun paling biografi orang tua ataupun keluarga dekat kita karena agak mudah mendapatkan kisah mereka apalagi kita melihat dan ikut mengetahui kisannya.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar